Entah kenapa tiba2 aku ingin mengucap seribu kata maaf kepada ibuku, acap kali aku selalu ingat kejadian dulu ketika ibu menyuruh'ku dan mengingatkanku untuk sarapan terlebih dahulu. mulutku mengucap "hah kau beri makan seperti itu saja sudah suruh2 aku" ibuku hanya terdiam dan meninggalkan'ku ia mungkin terpaksa pergi sendirian dan mungkin terpaksa meneteskan air mata hatinya sepanjang perjalanan, aku masa bodo aku lanjut tidur..!! dari kejadian itu yang sampai saat ini tak bisa aku lupakan sampai umurku 21th, sekarang aku baru merasakan susahnya mencari uang, mencari sesuap nasi, bahkan untuk sarapan saja aku susah hampir tiap hari aku makan hanya 1 kali, ternyata betapa indahnya masa2 dulu, seharusnya aku lebih bersyukur dan harusnya aku selalu mengucapkan banyak2 terimakasih,.. kalo dulu bangun pagi pasti ibu sudah ada di dapur menyiapakan sarapan untuk kita.. ketika pulang sekolah'pun ibu sudah menyiapakan makan siang, begitupun ketika senja mulai redup lagi2 ibu sudah siapkan semua,.. sekarang kehidupan telah berjalan. aku hidup di tanah rantau, tak ada dirimu ibu ketika aku bangun, tak ada omelan2'mu setiap hari, tak ada kepulan asap yang menyelinap ke kamarku, itu artinya tidak ada sarapan untuku tiap pagi kecuali aku yang harus mencarinya sendiri ( maaf bu, aku buta dan aku tuli ) aku seakan2 tuli ketika kau menyuruhku, aku seakan buta akan semua yang telah kau beri,.. kemana saja aku selama ini.?? maaf, maaf, maaf dan maaf ibu akan tingkah anakmu ini,..
Dan ayah, berjuta2 maaf dariku untukmu, ayah yang aku anggap seseorang yang mulia penuh kasih sayang, kaulah super hero bagiku,. banyak kisah yang kita jalin, kau yang rela jauh2 mengayuh sepeda demi aku, kau yang rela tidur berdesak2kan ketika aku takut tidur sendirian,. kau yang setia menungguku pulang sampe larut malam demi membukakan pintu untuku... dari kecil aku belum pernah di pukul seorang ayah itulah yang mungkin mebuatku tidak pernah menuruti kata2'mu, aku merasakan betapa sayangnya kau padaku sampai kau tak sampai hati memukul,ku dan aku salah gunakan semuanya, sampai suatu ketika suatu masalah datang karna ulah'ku aku pikir kau akan memukul'ku atau bahkan membunuh'ku,
tapi apa yeng terjadi..?? tak ku sangka ternyata kau hanya melamun di atas kursi yang selalu kau duduki aku melihat ada sesuatu di pelupuk mata'mu, ternyata kau tak kuasa menahan'nya sempat aku meminta maaf saat itu juga tapi kau tediam membisu, aku ulurkan tangan'ku untuk meminta maaf kau tetap saja diam kau tak sambut tangan'ku,..!! betapa hancur hatiku saat aku melihat air mata'mu ayah, begitu remuk jiwaku seketika itu juga, seribu bahkan sejuta kata maaf dari'ku untukmu ayah,! sejak itulah aku mengerti kenapa kau tak penah memukul'ku kerna dengan air mata'mu saja sanggup meluluh lantah'kan hatiku.. air mata yang telah kau keluarkan akan aku jaga agar tak keluar untuk kedua kalinya karna'ku...
Ayah ibu maaf dan terimakasih untuk segala'nya..
Dan ayah, berjuta2 maaf dariku untukmu, ayah yang aku anggap seseorang yang mulia penuh kasih sayang, kaulah super hero bagiku,. banyak kisah yang kita jalin, kau yang rela jauh2 mengayuh sepeda demi aku, kau yang rela tidur berdesak2kan ketika aku takut tidur sendirian,. kau yang setia menungguku pulang sampe larut malam demi membukakan pintu untuku... dari kecil aku belum pernah di pukul seorang ayah itulah yang mungkin mebuatku tidak pernah menuruti kata2'mu, aku merasakan betapa sayangnya kau padaku sampai kau tak sampai hati memukul,ku dan aku salah gunakan semuanya, sampai suatu ketika suatu masalah datang karna ulah'ku aku pikir kau akan memukul'ku atau bahkan membunuh'ku,
tapi apa yeng terjadi..?? tak ku sangka ternyata kau hanya melamun di atas kursi yang selalu kau duduki aku melihat ada sesuatu di pelupuk mata'mu, ternyata kau tak kuasa menahan'nya sempat aku meminta maaf saat itu juga tapi kau tediam membisu, aku ulurkan tangan'ku untuk meminta maaf kau tetap saja diam kau tak sambut tangan'ku,..!! betapa hancur hatiku saat aku melihat air mata'mu ayah, begitu remuk jiwaku seketika itu juga, seribu bahkan sejuta kata maaf dari'ku untukmu ayah,! sejak itulah aku mengerti kenapa kau tak penah memukul'ku kerna dengan air mata'mu saja sanggup meluluh lantah'kan hatiku.. air mata yang telah kau keluarkan akan aku jaga agar tak keluar untuk kedua kalinya karna'ku...
Ayah ibu maaf dan terimakasih untuk segala'nya..
Mengharukan....
BalasHapusMengharukan....
BalasHapus